Cakra Muda Buana

Cakra Muda Buana menyediakan pelatihan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas profesional Anda. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diakui secara nasional, sehingga membuka peluang karir yang lebih luas dan meningkatkan daya saing di dunia kerja. Program pelatihan kami mencakup berbagai bidang, mulai dari keselamatan dan kesehatan kerja hingga keterampilan teknis khusus, memastikan Anda memiliki keahlian yang relevan dan terkini sesuai dengan kebutuhan industri.

Sertifikasi BNSP dari Cakra Muda Buana juga memberikan kepercayaan tambahan kepada calon pemberi kerja atau klien Anda, karena sertifikat ini menjadi bukti konkret bahwa Anda memiliki standar kompetensi yang diakui secara resmi. Dengan mengikuti pelatihan ini, Anda tidak hanya memperkaya portofolio profesional Anda, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menavigasi tantangan karir di masa depan dengan percaya diri. Bergabunglah dengan Cakra Muda Buana dan jadikan sertifikasi BNSP sebagai langkah strategis untuk pengembangan karir Anda.

AHLI K3 UMUM

Ahli K3 Umum

Ahli K3 Umum BNSP menetapkan standar kompetensi bagi individu untuk merancang, melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sesuai regulasi. Kompetensi ini mencakup pengelolaan risiko, investigasi kecelakaan, penerapan sistem manajemen K3, serta edukasi dan komunikasi K3 di tempat kerja. Selain itu, Ahli K3 Umum harus memahami peraturan terkait, seperti UU Keselamatan Kerja, dan memastikan kelayakan alat pelindung diri serta kepatuhan terhadap standar keselamatan. Tujuan utama SKKNI ini adalah menciptakan tenaga profesional yang mampu menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja secara efektif.

PENGAWAS OPERASIONAL PERTAMA, MADYA DAN UTAMA

Pengawas Operasional Pertama, Madya dan Utama

Pengawas Operasional Pertama, Madya, dan Utama BNSP menetapkan standar kompetensi untuk memastikan pengawasan operasional yang aman dan efisien di berbagai sektor. Pengawas Operasional Pertama (POP) fokus pada penerapan standar kerja dan identifikasi bahaya di tingkat lapangan, Pengawas Operasional Madya (POM) berperan pada manajerial menengah dengan pengawasan lebih luas dan koordinasi tim, sedangkan Pengawas Operasional Utama (POU) bertanggung jawab pada tingkat strategis untuk pengembangan kebijakan, audit K3, dan evaluasi sistem operasional secara menyeluruh. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan sesuai regulasi.

OPERATOR, PENGAWAS K3 MIGAS

Operator, Pengawas K3 Migas

Operator dan Pengawas K3 Migas yang disertifikasi oleh BNSP menetapkan standar kompetensi untuk memastikan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di sektor migas sesuai regulasi. Operator K3 Migas bertugas menjalankan prosedur kerja aman, menggunakan alat pelindung diri (APD), mengidentifikasi bahaya, dan mengendalikan risiko di lingkungan operasional. Pengawas K3 Migas, di tingkat lebih tinggi, bertanggung jawab mengawasi penerapan K3, melakukan inspeksi, memberikan pelatihan, serta memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan. Kedua kompetensi ini dirancang untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan mematuhi peraturan dalam industri migas.

HUMAN RESOURCES

Hukum Resources

Human Resources BNSP menetapkan standar kompetensi bagi praktisi sumber daya manusia (SDM) untuk menjalankan fungsi manajemen SDM secara profesional sesuai dengan regulasi dan kebutuhan organisasi. Kompetensi ini mencakup perencanaan tenaga kerja, rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, hubungan industrial, hingga pengelolaan kompensasi dan benefit. Tujuan utamanya adalah memastikan pengelolaan SDM yang efektif, berdaya saing, dan sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

TRAINING OF TRAINER

Training of Trainer

Training of Trainer (ToT) BNSP menetapkan standar kompetensi bagi pelatih untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program pelatihan secara profesional. Kompetensi ini mencakup analisis kebutuhan pelatihan, penyusunan materi, penggunaan metode pembelajaran yang efektif, pengelolaan kelas, serta evaluasi hasil pelatihan. Tujuan utamanya adalah menciptakan pelatih yang mampu mengembangkan kompetensi peserta pelatihan sesuai kebutuhan industri dan standar nasional.

TIM AUDIT LINGKUNGAN HIDUP

Tim Audit Lingkungan Hidup

Tim Audit Lingkungan Hidup BNSP menetapkan standar kompetensi bagi individu yang bertugas melakukan audit lingkungan hidup di perusahaan atau organisasi. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan, menganalisis kepatuhan terhadap peraturan lingkungan, serta menyusun laporan audit yang menyarankan langkah-langkah perbaikan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Tujuan utamanya adalah memastikan kegiatan operasional perusahaan atau organisasi berjalan sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku dan mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.

TIM PENYUSUN AMDAL

Tim Penyusun Amdal

Tim Penyusun Amdal BNSP menetapkan standar kompetensi bagi individu yang terlibat dalam penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dari suatu proyek atau kegiatan, mengumpulkan data lingkungan, menyusun dokumen Amdal yang sesuai dengan regulasi, serta menyarankan langkah mitigasi untuk meminimalkan dampak negatif. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap proyek atau kegiatan yang dilakukan memiliki pertimbangan lingkungan yang matang dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

PENGAMBIL CONTOH UJI AIR

Pengambil Contoh Uji Air

Pengambil Contoh Uji Air BNSP menetapkan standar kompetensi untuk individu yang bertugas mengambil sampel air untuk keperluan uji laboratorium. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel, mengikuti prosedur pengambilan yang benar, serta memastikan kualitas dan keakuratan sampel yang diambil sesuai dengan standar yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa sampel air yang diambil representatif, sesuai dengan kebutuhan uji, dan dapat digunakan untuk menilai kualitas air dengan akurat.

PENYUSUNAN DOKUMEN SISTEM HACCP

Penyusunan Dokumen Sistem HACCP

Penyusunan Dokumen Sistem HACCP BNSP menetapkan standar kompetensi untuk individu yang bertugas merancang dokumen sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Kompetensi ini mencakup identifikasi potensi bahaya, analisis risiko, penentuan titik kendali kritis (CCP), pengembangan prosedur pengendalian, serta penyusunan dokumen yang sesuai dengan standar keamanan pangan. Tujuan utamanya adalah memastikan dokumen HACCP yang dihasilkan dapat digunakan untuk menjamin keamanan produk pangan secara sistematis dan sesuai regulasi.

AHLI HIEGIENE INDUSTRI MUDA

Ahli Higiene Industri Muda

Ahli Higiene Industri Muda BNSP menetapkan standar kompetensi untuk individu yang bekerja di bidang higiene industri. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko terkait faktor lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja, seperti kualitas udara, kebersihan, dan potensi bahaya kimia atau fisik. Tujuan utamanya adalah memastikan terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan aman melalui pengelolaan higiene industri yang efektif, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

INVESTIGASI KECELAKAAN

Investigasi Kecelakaan

Investigasi Kecelakaan BNSP menetapkan standar kompetensi bagi individu yang bertugas melakukan investigasi terhadap kecelakaan kerja. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menyusun laporan investigasi yang berisi rekomendasi pencegahan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan di tempat kerja dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.

*Klik pada masing – masing pelatihan untuk melihat lebih detail